|

Ketua Formasi : Momentum HUT RI Ke 80 Sebagai Instropeksi Diri

 HUT RI KE 80




Medan, focuskejar.co.id 

Selamat merayakan HUT RI Ke 80, G. Seniman Ng. M.Pd.,CPM Ketua Formasi, Brutal Sumut dan seluruh keluarga besar PT. Plus Focus Publika/ www.focuskejar.co.id, bersama Pimpinan Intennews.com, Joniar News Pekan, Zaitun.co.id menyampaikan Selamat merayakan HUT RI ke 80, Pantas bagi kita berbangga hati karena hingga saat ini keutuhan NKRI masih terjaga walaupun berbagai trageti dan peristiwa menghantui ancaman integrasi bangsa. Perlu kita sadari bahwa kemerdekaan kita saat ini hampir saja ni interpretasikan sebagai semboyan dan seremoni, bukan tanpa alasan. Mari kita lihat peristiwa peristiwa yang terjadi 5 tahun belakangan ini, integrasi bangsa selalu terancam dari Kelompok Kelompok yang berindikasi pada perbuatan perpecahan masyarakat. Tentu ada penyebabnya,  pertama adalah ketika masyarakat merasa tidak terlindungi dan merasa termarginalkan. Terjadinya kriminalisasi minoritas dan terabaikan dari sisi keadilan sosial yang menjadi tujuan negara kita, akses pendidikan yang tidak sesuai dengan harapan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 yang di tuangkan dan dibacakan setiap memperingati HUT RI. Yang kedua,  bahwa kepentingan elit politik,perjabat negara, kebijakan sektoral yang dikeluarkan pemerintah dapat membebani rakyat ditengah himpitan ekonomi masyarakat yang semakin menjerit. Yang ketiga,  kepastian hukum. Hukum yang selama ini di harapkan dapat memberikan keadilan kepada setiap warga negara tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. APH yang berkuasa menyematkan perlindungan dan memberikan kepastian hukum melahir sikap apatisme masyarakat yang sudah tidak yakin dengan kinerja nya. Masyarakat enggan berurusan dengan APH karena dianggap bukan merupakan solusi dalam menegakkan hukum. Masyarakat masih trauma dengan semboyan bahwa hukum di Indonesia sudah menganut asas Tajam kebawah, tumpul ke atas. Masyarakat lemah akan menjadi santapan penguasa dan pengusaha. Lahan lahan dan tanah rakyat dirampas oleh mereka yang punya kuasa, kesempatan kerja dan kesempatan hidupnya di kekang sedemikian sempitnya.

Melalui perayaan HUT RI Ke 80, sebagai refleksi dari apa yang dialami bangsa ini beberapa tahun terakhir, berkaca dari negara lain yang hancur akibat disintegrasi dan perpecahan, Pemimpin bangsa, Pemerintah pusat, daerah hingga pemerintahan desa, DPR pusat dan daerah, Aparatur Pemerintah hingga penegak hukum harus bertobat dan berikhtiar agar negara ini dapat keluar sari berbagai tantangan dalam negeri sendiri, mari kita berubah sikap, sebab kedepan ancaman dari luar, perang ekonomi, ancaman globalisasi, perang senjata, perang dunia maya yang tak terlihat secara kasat mata akan menjadi lebih besar. Kita harus sadari ketertinggalan negara kita secara teknologi,  ketersediaan pertahanan negara dan kemampuan SDM dalam menghadapi semua tantangan ini tanpa masyarakat. Para pemimpin jangan lupa bahwa lonjakan apatisme masyarakat akan berdampak pada seluruh sektor ketahanan nasioanal.

Semoga tahun tahun mendatang  cita cita rakyat kita dapat tercapai, paling tidak masyarakat Indonesia tidak merasa terintimidasi dalam melaksanakan aktivitas nya. Ancaman keselamatan masyarakat dijalanan terlindungi dari tidak kekerasan jalanan, kembalinya lahan lahan rakyat yang selama ini dikuasai mafia, Kebutuhan dasar masyarakat dapat dipenuhi tanpa ancaman dan diskriminasi, kebebasan berpendapat dan musyawarah harus di utamakan.

Semoga bangsa kita Indonesia Raya, kuat, jaya, dan makmur.#Tim

Komentar

Berita Terkini