|

Pentingnya Pendidikan Pembina PKBM As-Syifa Deli Serdang Drs.Sofian Mpd Edukasi Pendidikan Ke Warga Kecamatan Pagar Merbau

 



Deli Serdang Kegiatan Belajar Masyarakat yang sering disingkat sebagai PKBM sebagai salah satu satuan pendidikan nonformal. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau lebih disingkat dengan PKBM adalah suatu wadah berbagai kegiatan pembelajarannya masyarakat diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Program-program yang diselenggarakan di PKBM dapat sangat beragam dan dapat juga tak terbatas, namun harus sesuai dengan kondisi, potensi dan kebutuhan masyarakat di mana PKBM itu berada atau dikatakan yang relevan, serta program-program itu harus bermakna dan bermanfaat. Program-program tersebut antara lain Pendidikan Kesetaraan (A,B dan C), Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kewarganegaraan, Kerumahtanggaan, dan lain-lainnya,


Drs.H. SOFIAN M.Pd, pembina yayasan AS SYIFA, dan tokoh peduli pendidikan Deli Serdang,  menyampaikan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) AS SYIFA yang didirikan pada tahun 2003, merupakan suatu wadah pendidikan Formal dan  non formal atau tempat  untuk belajar masyarakat dengan berbagai program kegiatan pembelajaran masyarakat yang mengarah pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya. 


“Pendidikan Formal dan nonformal menjadi salah satu kelengkapan belajar pendidikan dasar 9 tahun yang difasilitasi oleh pemerintah melalui lembaga Formal dan nonformal seperti PKBM,” ujar SOFIAN,


menambahkan, siswa atau warga belajar lembaga PKBM merupakan masyarakat umum atau anak usia sekolah yang tidak dapat atau belum mengenyam pendidikan formal. Atau mereka yang usianya sudah lebih, artinya jika anak usia 20 tahunan tetapi belum menempuh sekolah di SMP. “Mereka tetap bisa mendapatkan pelayanan pendidikan setingkat SMP melalui jalur pendidikan nonformal kejar paket B, yang setara dengan pendidikan formal SMP,” tambahnya.


Lebih lanjut SOFYAN menambahkan, jenis pendidikan Formal dan nonformal paket tersebut berjenjang seperti jalur pendidikan formal, yaitu mulai dari mengenal huruf atau buta aksara di layani dengan program calistung (membaca, menulis dan berhitung). “Keaksaraan Fungsional, program kejar paket A setara SD, program kejar paket B setara SMP dan program kejar paket C setara SMU/SMK,” tambahnya.


Serta semua pihak yang terlibat sehingga penyelenggaran wajib belajar terutama penyelenggaran dibidang pendidikan Formal dan nonformal bisa terselenggara sehingga warga yang putus sekolah terayumi.(Aw)

Komentar

Berita Terkini